Efek Samping dan Manfaat Kopi
Ngopi
memang nikmat, apalagi jika diteguk saat masih hangat dikala udara
dingin. Wow, terasa sangat nikmat ya. Tapi jangan terlalu terlena dengan
kenikmatan minum kopi. Karena dibalik kenikmatannya, kopi menyimpan
banyak efek samping, terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut ini beberapa efek samping jika minum kopi terlalu banyak :
Gelisah - Salah
satu efek samping kafein bagi kesehatan adalah dapat memicu
kegelisahan. Tidak semua orang mengalami efek samping ini, namun sebuah
penelitian di University of Michigan membuktikan efek sampingnya bisa
menyebabkan seseorang mudah tersinggung bahkan bisa membuat tangannya
gemetar.
Gangguan kardiovaskular - Jantung
akan terasa berdebar-debar bila terlalu banyak minum kopi, karena dalam
kadar tertentu kafein dapat mempengaruhi susunan saraf pusat di otak.
Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga tidak dianjurkan
untuk penderita hipertensi dan sakit jantung.
Sakit kepala - Beberapa jenis obat sakit kepala menggunakan campuran kafein karena dalam jumlah sedikit senyawa ini memang memiliki khasiat anti nyeri. Namun efek sebaliknya bisa muncul jika dikonsumsi terlalu banyak, misalnya minum lebih dari 2-3 cangkir kopi espresso atau 5-6 cangkir kopi biasa setiap hari.
Gangguan pencernaan - Perut mulas dan rasa mual sering dikeluhkan saat minum kopi terlalu banyak. Bukan karena kopinya sudah basi, tapi kafein itu sendiri memang meningkatkan produksi asam di lambung sehingga tidak dianjurkan minum kopi sebelum makan.
Gangguan buang air kecil - Saat sedang kedinginan di dalam ruangan ber- AC (air conditioner), menghangatkan diri dengan minum kopi bukanlah ide yang baik. Hawa dingin saja sudah menyebabkan keinginan buang air kecil lebih sering, ditambah efek samping kafein sebagai diuretik maka kemungkinan buang air kecil pun akan tambah besar.
Insomnia - Efek
samping paling umum dari minum kopi terlalu banyak adalah tidak bisa
tidur. Bagi remaja atau paruh baya, efek ini mungkin hanya akan memicu
rasa lelah namun bisa berdampak serius bagi kesehatan kaum lanjut usia.
Tetapi
tunggu dulu, penelitian yang dilakukan terhadap kopi ternyata masih
berlangsung. Hal ini dianggap perlu, karena kopi ternyata masih
menyimpan banyak manfaat yang belum terekspos. Bagi Anda yang menggemari
kopi, inilah beberapa manfaat kopi yang mungkin belum Anda ketahui.
Mencegah penyakit saraf - Peminum
kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer
dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah
kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan
menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan
Alzheimer.Melindungi gigi - Kopi
yang mengandung kafein memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket,
sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan
gigi. Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah risiko
kanker mulut hingga separuhnya. Senyawa yang ditemukan di dalam kopi
juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.Menurunkan risiko kanker payudara - Menjelang
masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami
penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut
sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition. Kopi
melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.Mencegah batu empedu - Batu
empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap
kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein,
akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau
lebih setiap hari akan membantu proses ini.Melindungi kulit - Konsumsi
2-5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker
kulit nonmelanoma hingga 17 persen. Kafein dapat memacu kulit untuk
membunuh sel-sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.Mencegah diabetes - Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan
kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan
diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu
mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit
ini.
Jadi, pilih ngopi tau tidak? itu semua pilihan anda sendiri.
Sumber:
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking